Rawat Ratusan Kucing, Tuti Suprapti Akui Tak Pernah Ambil Keuntungan
Tuti Suprapti adalah penyelamat kucing terlantar di Bali. meski kini merawat ratusan ekor, ia tak mengambil keuntungan dari para kucing
Penulis: Noviana Windri Rahmawati
Editor: Nur Afitria Cika Handayani
TRIBUNNEWSWIKI.COM, BALI – Melakukan penyelamatan kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar sejak tahun 2012 lalu, kini Tuti Suprapti telah memiliki 104 ekor kucing yang ia rawat seorang diri.
Wujud kecintaannya terhadap kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar, Tuti Suprapti membuat sebuah rumah khusus untuk kucing- kucingnya.
Rumah kucing tersebut terdapat 3 lantai dengan masing-masing ruangan memiliki luas 10 x 5 meter.
Ruangan pertama dan kedua, adalah ruangan untuk kucing- kucing yang telah disteril dan vaksin.
• Kisah Tuti Suprapti, Ibu dari Kucing Terlantar, Sempat Ingin Buka Jasa Penitipan
Sedangkan ruangan ketiga, adalah ruangan untuk kucing- kucing yang belum disteril dan vaksin.
Sedangkan untuk kebutuhan makanan para kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar, Tuti bisa mengabiskan 3 kilogram dalam sehari.
“Untuk makanan sehari saja bisa menghabiskan 3 kilogram. 7 Kilogram itungannya untuk 3 hari. Saya beri makanan yang harganya Rp 490 ribu/sak,” ceritanya.

Kucing- kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar yang ia temukan tidak hanya kucing- kucing dalam keadaan sehat dan gembul seperti saat ini.
Tak jarang, ia membawa kucing- kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar yang hampir sekarat dan dalam kondisi memprihatinkan.
Mulai dari kucing menderita scabies, kucing dengan sakit tumor, kucing dengan kaki pincang, dan masih banyak lagi.
Tuti bahkan rela menyisihkan kocek pribadinya untuk merawatnya.
“Untuk kucing yang sakit saya harus bawa dulu ke dokter. Biaya perawatan ada yang sampai Rp 1,5 juta,” ujarnya.
Meski demikian, Tuti mengaku tidak mengambil keuntungan dengan menjual atau membuka adopsi dari para kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar yang dirawatnya.
“Tidak. Saya tidak menjual kucing- kucing ini. Nggak tega saya. Adopsi saja saya tidak berikan. Dari pada kepikiran mending saya rawat sendiri. Karena dulu pernah ngasih ke orang. Kucingnya sudah beranak, anaknya diambil, kucingnya kembalikan lagi ke saya. Keadaannya kurus gak terawat. Dari situ saya sudah kapok ngasih ke orang,” sambungnya.
Selain itu, Tuti tidak membuka donasi khusus untuk kucing- kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar yang ia rawat.
Ia hanya merawat para kucing-terlantar' title=' kucing terlantar'> kucing terlantar dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan.
Tak jarang, Tuti juga diundang menjadi pembicara untuk mengedukasi anak-anak di sekolah tentang menumbuhkan kepedulian terhadap kucing dan lainnya.
(TRIBUNNEWSWIKI/NOVIANA WINDRI)
6 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Pertama Kali Naik Pesawat dan Saat Berada di Bandara |
![]() |
---|
5 Hewan Ini Ternyata Bisa Deteksi Adanya Bencana Alam |
![]() |
---|
Kucing Hitam Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis dan Nasib Buruk, Berikut Legendanya |
![]() |
---|
Puluhan Kucing Ikuti Kontes Mahadaya Cinta 4, Beri Edukasi Kesehatan Hewan |
![]() |
---|
Mitos Bulu Kucing Penyebab Mandul, Begini Tanggapan Tuti Suprapti yang Rawat Ratusan Kucing |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!