Ni Ketut Arini Ungkap Awal Ketertarikan terhadap Seni Tari, Sebut Berawal dari Pamannya
Berawal Arini kecil yang sering diajak oleh pamannya, I Wayan Rindi untuk menemani mengajar tari.
TRIBUNNEWSWIKI, BALI – Ni Ketut Arini adalah maestro tari Bali kelahiran Denpasar, 15 Maret 1943.
Ketertarikannya dengan tari sudah terlihat sejak ia berusia 3 tahun.
Berawal Arini kecil yang sering diajak oleh pamannya, I Wayan Rindi untuk menemani mengajar tari.
Saat itu, Arini kecil hanya datang ke Merajan untuk menemani dan menonton pamannya melatih tari.
Namun, lama-kelamaan Arini kecil tertarik untuk ikut menari.
“Kalau paman saya mengajar di Merajan saya ikut ke sana. Paling tidak ikut menonton. Saat itu saya ditanya paman mau jadi guru tari atau tidak. Saya jawab iya dan paman saya bilang saya harus belajar tari dulu,” ujarnya.
Tari pertama yang ia kuasai adalah Tari Condong saat duduk di bangku kelas 3 SD atau sekitar tahun 1950.
Alasannya karena Tari Condong menjadi dasar untuk melatih kekuatan, tenaga, dan kecepatan seorang penari.
Sedangkan tarian favoritnya adalah Tari Taruna Jaya.

Pada tahun 1957, Arini terpilih menjadi penari untuk upacara Sang Hyang Dedari di Banjar Pande Sumerta Kaja, Denpasar.
Anak keempat dari 5 bersaudara ini lahir dari keluarga berdarah seni.
Ayahnya, I Wayan Sapluk adalah seorang penggamel.
Sedangkan ibunya, Ni Ketut Samprig adalah seorang penyanyi.
(TRIBUNNEWSWIKI/NOVIANA WINDRI)
5 Makanan Yang Dilarang Dikonsumsi Saat Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Menelusuri Objek Wisata Mangrove Denpasar Bali, Ikon Kota Denpasar Yang Tutup Selama Pandemi |
![]() |
---|
Agar Tetap Produksi Maksimal Saat Pandemi, Pertenunan Sekar Jepun Denpasar Gilir Karyawan |
![]() |
---|
Kelezatan 5 Kuliner Legendaris di Bali Wajib Kamu Cicipi |
![]() |
---|
SEDIH, Ramalan Asmara Shio Kambing Tahun 2021 Akan Tetap Menjomblo, Ini Selengkapnya |
![]() |
---|