Berikut Upacara Saat Wuku Kuningan di Bali
Tertulis di dalam lontar Sundarigama, hari suci pada wuku Kuningan dimulai pada hari Minggu Wage Kuningan yang disebut Pamaridan Guru.
Editor: Karsiani Putri
Yaitu pada Jumat Wage Kuningan.
Pada hari itu, umat Hindu diharapkan dapat mengendalikan batin dan pikirannya.
Agar tetap jernih dan suci.
Pada Sabtu Kliwon Kuningan disebut Tumpek Kuningan atau hari raya Kuningan.
Saat itu diperingati sebagai turunnya para dewa dan roh leluhur ke dunia untuk menyucikan diri.
Sembari menikmati persembahan umat.
Pada hari suci Kuningan, umat Hindu akan membuat persembahan dan sesajen kepada para roh leluhur dan para dewa.
Berupa nasi sulanggi, tebog, raka-raka, pasucian, canang wangi-wangian, segehan agung.
Serta membuat gegantungan, tamiang, caniga, yang dipasang di tepi atap bangunan.
Ada pula sesajen untuk manusia, terdiri dari sasayut, prayascita luwih, penek kuning, daging itik putih, panyeneng, tatebus dan lain sebagainya.
Hal itu bermakna untuk mengheningkan batin dan pikiran agar tetap jernih dan suci.
Dalam lontar Sundarigama, koleksi Geria Gede Banjarangkan Klungkung, disebutkan pula bahwa saat Kuningan agar umat Hindu merenung, mengetahui, memahami hakekat diri sendiri.
Guna dapat menempatkan diri, serta berperan baik dan benar dalam hidup di dunia ini.
Ada pula yang unik saat Kuningan, yakni etikanya banten harus selesai dipersembahkan sebelum siang hari.
Sebab dalam lontar Sundarigama, disebutkan bahwa saat hari suci Kuningan para dewa dan roh leluhur turun ke dunia pada pagi hari.
Untuk memberikan anugerah keselamatan dan kesejahteraan kepada umat.
Kemudian roh leluhur dan pada dewa kembali ke surga sebelum tengah hari.
Sebab diyakini, apabila umat Hindu melakukan perayaan pada siang atau bahkan sore hari, maka tidak ada para dewa dan para roh leluhur di dunia lagi karena telah kembali ke sorga.
Dengan demikian perayaan siang atau sore hari dianggap sia-sia.
(*)
Sumber: Tribun Bali
Revitaliasi Pasar Loka Crana Akan Mulai Dikerjakan Pada Awal Bulan Mei |
![]() |
---|
Sebanyak 1.300 Penari Akan Menari 12 Jam Non Stop di Dharmanegara Alaya Denpasar |
![]() |
---|
Seragam Gratis di Badung Akan Diberikan Tahun 2022 |
![]() |
---|
GA Congkel Kotak Sesari di Pura, Bawa Kabur Uang Tunai Senilai Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Nelayan di Buleleng Kini Diperbolehkan Beli BBM Pakai Jeriken |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!